/> Ciri-Ciri Lowongan Freelance Palsu yang Beredar di Sosial Media

Ciri-Ciri Lowongan Freelance Palsu yang Beredar di Sosial Media

Daftar Isi





 Bekerja secara freelance memang banyak diminati karena fleksibilitas dan kesempatan mengatur waktu sendiri. Sayangnya, semakin banyaknya minat pada pekerjaan freelance juga diikuti dengan maraknya lowongan palsu di sosial media. Artikel ini dari Kerjadulu akan membahas tanda-tanda lowongan freelance palsu agar kamu bisa lebih waspada. Yuk, simak ciri-cirinya di bawah ini!

1. Menjanjikan Penghasilan Tidak Masuk Akal

Salah satu ciri utama lowongan palsu adalah menjanjikan penghasilan yang terlalu tinggi, terutama jika pekerjaan yang ditawarkan terlihat sederhana. Misalnya, kamu diminta untuk mengetik, mengisi survei, atau tugas mudah lainnya tetapi dijanjikan bayaran besar tanpa syarat atau pengalaman. Kalau kedengarannya terlalu bagus untuk jadi kenyataan, mungkin itu memang tipu daya. Pastikan kamu memeriksa kisaran penghasilan normal untuk pekerjaan tersebut agar tidak terjebak.

2. Informasi Kontak yang Tidak Jelas

Lowongan asli biasanya memberikan informasi kontak yang lengkap, mulai dari alamat email, nomor telepon, hingga nama perusahaan yang bisa kamu periksa kredibilitasnya. Kalau kamu menemukan lowongan yang hanya memberi alamat email acak atau hanya nomor WhatsApp tanpa nama perusahaan, ini bisa jadi tanda bahaya. Selain itu, kamu juga perlu berhati-hati dengan akun sosial media perusahaan yang baru dibuat atau minim informasi.

3. Meminta Bayaran untuk Proses Rekrutmen

Penipuan lowongan kerja sering kali meminta kamu membayar sejumlah uang dengan alasan untuk pelatihan, sertifikasi, atau pengurusan administrasi lainnya. Pada kenyataannya, perusahaan yang sah tidak akan meminta bayaran dari kandidat. Jika ada yang memaksa kamu untuk membayar biaya apa pun sebelum diterima, ini bisa jadi ciri khas penipuan.

4. Deskripsi Kerja yang Sangat Umum atau Tidak Jelas

Ciri lainnya dari lowongan palsu adalah deskripsi pekerjaan yang terlalu singkat, tidak jelas, atau bahkan mencurigakan. Misalnya, jika lowongan hanya mencantumkan “kerja mengetik dari rumah” tanpa detail tugas, kualifikasi, atau pengalaman yang dibutuhkan, kemungkinan besar itu adalah lowongan palsu. Lowongan yang sah akan memberi informasi jelas tentang tugas yang akan kamu lakukan dan kualifikasi yang diperlukan.

5. Tidak Ada Proses Interview yang Jelas

Perusahaan yang serius dan kredibel biasanya akan melakukan proses interview untuk mengenal kandidatnya lebih baik. Namun, dalam lowongan palsu, kamu bisa langsung “diterima” tanpa perlu melewati tahapan interview atau tes keterampilan. Mereka mungkin malah langsung mengarahkan kamu untuk membayar atau mengirimkan data pribadi. Ini tentu saja tanda merah besar untuk kamu hindari.

6. Nama Perusahaan Tidak Ditemukan di Mesin Pencarian

Saat kamu menemukan nama perusahaan yang menawarkan pekerjaan, coba cari tahu dulu profilnya di internet. Kalau kamu tidak bisa menemukan informasi atau website resmi dari perusahaan tersebut, ini patut dicurigai. Biasanya, perusahaan yang sah akan memiliki jejak digital, baik berupa website, artikel, atau profil di platform profesional.

7. Minta Data Pribadi yang Tidak Relevan

Penipu sering kali meminta data pribadi yang sensitif seperti nomor KTP, rekening bank, atau data pribadi lainnya dengan alasan yang tidak jelas. Hati-hati jika mereka meminta informasi pribadi sejak awal proses rekrutmen. Lowongan freelance yang asli biasanya hanya membutuhkan informasi dasar pada awalnya, seperti email atau nomor telepon, untuk komunikasi lebih lanjut.

8. Testimoni atau Komentar yang Berlebihan di Postingan

Kadang, penipuan lowongan freelance di sosial media bisa dikenali dari banyaknya komentar atau testimoni yang berlebihan, misalnya, komentar yang terus-menerus menyanjung dan mengesankan kalau lowongan itu sangat mudah dan menguntungkan. Hal ini bisa jadi adalah bagian dari strategi penipu untuk membuat lowongan tampak lebih meyakinkan. Biasakan untuk tetap skeptis dan teliti sebelum mendaftar.

Cara Menghindari Lowongan Palsu

  • Lakukan Riset: Pastikan kamu mencari informasi lebih jauh tentang perusahaan yang menawarkan lowongan.
  • Jangan Tergiur dengan Janji Manis: Jika tawaran terdengar terlalu baik, tetap berhati-hati.
  • Gunakan Platform Terpercaya: Kerjadulu selalu merekomendasikan menggunakan platform atau situs yang telah terpercaya dan memiliki ulasan positif dari pengguna lain.

Itulah beberapa ciri-ciri lowongan freelance palsu yang sering beredar di sosial media. Semoga artikel ini membantu kamu mengenali penipuan sejak awal dan tetap aman saat mencari peluang kerja freelance. Tetap teliti, dan semoga kamu mendapatkan pekerjaan impianmu yang sah dan terpercaya!